Showing posts with label Penampakan Before-After 70 Tahun Bom Atom di Hiroshima. Show all posts
Showing posts with label Penampakan Before-After 70 Tahun Bom Atom di Hiroshima. Show all posts

Wednesday 5 August 2015

Penampakan Before-After 70 Tahun Bom Atom di Hiroshima

Hiroshima - Kota Hiroshima, Jepang, berubah total setelah peristiwa bom atom 70 tahun lalu. Lokasi yang dulu luluh lantak akibat bom, kini berubah jadi objek wisata dan bangunan yang indah.

Dari foto-foto kombinasi yang diterbitkan Reuters, Rabu (5/8/2015), tampak sebuah bangunan yang disebut sekarang Atomic Bom Dome. Terlihat setelah bom itu dijatuhkan, bangunan di samping sungai tersebut hancur.

Kini, bangunan itu sengaja dijadikan monumen peringatan Hiroshima dan dibiarkan apa adanya. Hanya bangunan itu yang dibiarkan tanpa perbaikan agar peristiwa memilukan tetap bisa dilihat dan jadi pelajaran bagi generasi berikutnya.

Di foto berikutnya, ada kombinasi antara gambar sekolah Shiroyama yang dulu hancur akibat bom atom. Jalanan tak berbekas dan bangunannya nyaris roboh.

Bila dibandingkan dengan kondisi saat ini, jauh berbeda. Jalanan sudah tertata rapi dan banguna sekolah berdiri tegak.

Peristiwa mengerikan itu berlangsung pada pukul 08.15 waktu setempat, tepat pada 6 Agustus 1945. Pesawat AS bernama Enola Gay yang dipiloti Kolonel Paul Tibbets, dengan rekannya Mayor Thomas W. Ferebee dan navigator Theodore Van Kirk, menjatuhkan bom seberat 64 kg ke Hiroshima.

Bom itu dijatuhkan dari ketinggian 31 ribu kaki dan meledak di titik 1.900 kaki. Meluapkan sebuah gumpalan asap nuklir hebat yang menyasar apa pun di sekitarnya dalam radius 1,6 kilometer. Awalnya, target bom tersebut adalah jembatan Aioi, namun karena angin kencang, target yang dikenai akhirnya sebuah klinik bernama Shima.

Pihak AS memprediksi, 12 kilometer persegi bagian dari kota itu hancur total. Pemerintah Jepang menyatakan, 69 persen gedung-gedung di Hiroshima hancur dan 6-7 persen mengalami kerusakan parah.

Laporan saat itu mencatat, korban tewas dalam ledakan hebat tersebut mencapai 140 ribu orang lebih. Sebagian besar korban tewas saat ledakan terjadi, namun tak sedikit yang menghembuskan nafas terakhir beberapa hari kemudian karena radiasi dan efek luka bakar. Banyak korban dari warga sipil. (mad/nwk)

Sumber: Detiknews